NIKAH SIRI ONLINE

     Istilah nikah siri sudah sering kita dengar sejak lama. Namun belakangan ini kita sering mendengar istilah nikah siri online. Nah, apakah yang dimaksud nikah siri online? Dan bagaimana kita menyikapinya? Apa hukum nikah siri online? Apa akibat yang di timbulkan dari nikah siri online? Di sini akan kita kupas hal-hal tersebut.

     Pengertian nikah siri online adalah menikah yang dilakukan secara online, yaitu melalui situs website tertentu. Biasanya mereka berhubungan lewat situs jejaring sosial, kemudian melalui kedekatan itu meraka kemidian melakukan pernikahan, tetapi tidak melalui KUA, tetapi hanya dengan melalui Situs yang biasanya bisa Video call, atau bisa menampilkan wajah sekaligus suara secara live. Orang yang menikahkan pun juga tidak berada di tempat yang sama dengan kedua mempelai. Dia juga hanya berkomunikasi lewat jejaring sosial.

     Apa sikap kita dengan adanya nikah siri online? Sebagai manusia yang taat beragama dan juga warga negara yang baik kita sebaiknya tidak ikut melakukan hal tersebut. Hal ini karena Agama kita masing-masing telah mengatur adab pernikahan dengan caranya masing-masing pula, tetapi jangan melupakan kita hidup di negara yang memiliki aturan. Oleh karena itu selain kita menolak adanya praktek nikah siri online tersebut, kita juga harus mencegah hal itu terjadi, minimal di lingkungan sekitar kita.

     Lalu apa hukum nikah siri online? Dalam hal ini, kita harus berpedoman pada hukum pernikahan itu sendiri, baik hukum secara agama maupun hukum secara Pemerintah. Kalau secara Pemerintah jelas tidak resmi, karena nikah siri tidak ada catatannya dalam catatan pemerintah. Kalau secara agama masih menjadi perdebatan, tetapi kebanyakan mengharamkan karena nikah siri online kebanyakan hanya untuk menghalalkan perzinahan, memudahkan poligami, dan tujuan-tujuan yang hanya untuk hawa nafsu saja.

     Nikah siri, apalagi nikah siri online akan berdampak buruk, terutama bagi kaum hawa, maupun anak-anaknya kelak. Biasanya akan lebih berpotensi KDRT bagi kaum hawa, karena tidak ada catatan yang resmi yang melegalkan pernikahan mereka. Bagi anak-anaknya kelak juga akan terkendala masalah pencatatan identitas, terutama identitas orang tua kandung. Selain itu, jika ada program bantuan akan lebih susah pengurusannya karena datanya tidak ada di catatan pemerintah(pernikahan siri tersebut). Jadi, kita harus lebih bijak menyikapinya. Lebih baik jika kita menikah sesuai aturan agama maupun aturan pemerintah, sehingga tidak menyesal di kemudian hari.